Senin, 30 April 2012

Satria Muda Pertahankan Juara NBL Indonesia
MEDIA INFORMASI, YOGYAKARTA - Satria Muda Britama Jakarta akhirnya kembali keluar sebagai juara NBL Indonesia. Mengalahkan Dell Aspac Jakarta 59-42. Dengan kemenangan ini, selain menjuarai NBL Indonesia dua kali berturut-turut, sejak tim ini terbentuk secara keseluruhan Satria Muda telah meraih delapan kali juara liga basket profesional Indonesia.

Ronaldo "Dodo" Sitepu dan kawan-kawan tampil sangat percaya diri di kuarter pembuka. Dua poin dari Galank Gunawan, sebuah tembakan tiga angka yang tidak terduga dari Dodo, dan tembakan dua angka dari Vamiga Michel membawa Satria Muda berlari 7-0. Pelan namun pasti, Xaverius mulai mengejar, dan sebuah slam dunk dari Isman Thoyib hasil assist dari Sigit Harun membawa Aspac mendekat 7-6. Namun Satria Muda kembali berlari dan menutup kuarter pertama dengan skor 11-8.

Buruknya akurasi kedua tim membuat laga kuarter kedua menghasilkan angka yang rendah. Sigit Harun, Xaverius, dan Isman Thoyib memberikan akurasi tidak lebih dari 25 persen. Sebuah hook layup dari Rizky Effendi yang menghasilkan dua poin menutup kuarter kedua dengan skor 28-20, Satria Muda masih unggul.

Aspac yang selalu buntu dengan pola serangan yang selalu mengandalkan tembakan luar tidak mencoba mengubah taktik. Alhasil, pola bertahan zone defense para pemain Satria Muda menerima tekanan yang sangat ringan dan mudah mematahkan usaha Aspac. 11 poin Satria Muda di kuarter ketiga adalah hasil pola serangan yang lebih variatif dibandingkan Aspac. Satria Muda masih unggul di akhir kuarter ketiga 41-31.

Satria Muda yang tampaknya sudah siap menerima kejutan perubahan pola serangan dari Aspac di luar dugaan masih menerima pola serangan yang sama. Tampaknya Aspac benar-benar mencoba mencari peruntungan yang lebih baik dari sebuah usaha gagal yang berulang. Arki Dikania Wisnu kembali menjadi pemain yang paling banyak mencetak angka dengan 19 poin. Sementara pada kubu Aspac, Oki Wira terbanyak dengan 13 poin.

Minggu, 29 April 2012

Surabaya Fever Sapu Bersih Laga Musim Reguler 
YOGYAKARTA - Selalu menang dalam semua laga yang dilalui selama musim reguler, Surabaya Fever kembali membuktikan kehebatannya pada laga final saat melawan Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta. Kemenangan 81-58 Fever atas Tomang Sakti mengukuhkan tim Surabaya ini sebagai tim perempuan terkuat di Indonesia saat ini.

Aroma ketatnya laga final tercium di kuarter pertama. Dua free throw dari Wulan dan sebuah assist darinya kepada Mariana langsung membawa Tomang Sakti unggul 4-0 di awal kuarter. Keunggulan empat angka tersebut menjadi selisih terjauh selama kuarter pertama.

Kedua tim saling berbalas mencetak angka. Sebuah drive cepat dari Marjorice Singgih yang menghasilkan dua angka bagi Fever dibayar lunas oleh tembakan tiga angka dari Wulan Ayu Ningrum yang menutup laga dengan skor 21-19 bagi keunggulan Tomang Sakti.

Sebuah assist Herlina Cahyadi kepada Gabriel Sophia di awal kuarter kedua kembali membawa laga ketat pada kedudukan 24 sama. Laga mulai berjalan cukup keras. Pemain Tomang Sakti, Mariana bermain sangat baik dalam menjaga pergerakan Yunita

Sugianto. Pertahanan Tomang Sakti cukup baik dalam membendung serangan Fever. Sayang, akurasi Wulan Ayu Ningrum dan kawan-kawan menurun. Surabaya Fever berbalik unggul 38-31 di akhir kuarter kedua.

Laga semakin ketat di kuarter empat. Meskipun telah unggul, Fever selalu mendapat balasan dari setiap poin yang tercetak. Dua pemain Fever, Marjorice dan Heny Sutjiono memberikan penampilan yang sangat gemilang di kuarter ketiga. Henny mencetak lima poin dan memberikan kontribusi sangat baik dalam memecah konsentrasi Tomang Sakti dalam bertahan.

Unggul 52-44 di akhir kuarter ketiga, Fever sudah tidak terkejar lagi. Lima pemain Fever mencetak dobel digit poin. Marjorice terbanyak dengan 19 poin, Megananda Putri dan Gabriel Sophia dengan 12 poin, dan Marlina Herawan dan Yunita Sugianto masing-masing dengan 11 poin. Pada kubu Tomang Sakti, Jacklien Ibo terbanyak dengan 18 poin.

Sabtu, 28 April 2012

Dell Aspac Masuk Final NBL
Basket NBL: Dell Aspac Jakarta vs Pelita Jaya 
YOGYAKARTA - Tim bola basket Dell Aspac Jakarta berhasil mencukur habis Pelita Jaya Esia Jakarta 71-49, Jumat (27/4/2012) malam dalam semifinal Flexi National Basketball League Championship Series 2011-2012 di Gelanggang Olah Raga Universitas Negeri Yogyakarta.

Dengan kemenangan ini, maka Dell Aspac Jakarta berhasil mengantongi tiket menuju babak final menghadapi  tim peringat pertama Satria Muda Britama Jakarta.  

Pemain andalan Dell Aspac Xaverius Prawiro berhasil mengumpulkan poin tertinggi sebanyak 27 dimana 15 poin di antaranya ia cetak dari lima kali tembakan tiga angka.  Dua pemain Dell Aspac lainnya, Oki Sanjaya dan Dirk Mario Gerungan juga menyumbang masing-masing  satu tembakan tiga angka. 

Lalu, Muhammad Thoyib yang selalu diandalkan tim ini berhasil melakukan sembilan kali rebouns. Karena kalah dalam pertandingan ini, maka Pelita Jaya akan bertemu dengan Garuda Speedy Bandung untuk memperebutkan juara tiga. Sedangkan, Dell Aspac  yang mengantongi tiket ke babak final akan bertemu Satria Muda Britama Jakarta.

Jumat, 27 April 2012

Taufik Gagal Jegal Chong Wei
Taufik Hidayat 
JAKARTA - Pupuslah harapan Taufik Hidayat untuk mempersembahkan gelar juara tunggal putra bagi Indonesia di ajang India Terbuka Superseries. Pada babak perempat final turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut di Siri Fort Indoor Stadium, India, Jumat (27/4/12), Taufik menyerah dua game langsung 16-21, 13-21 dari rivalnya asal Malaysia, Lee Chong Wei.

Kekalahan ini membuat rekor pertemuan Taufik, yang menjadi unggulan ketujuh, kian buruk. Dari total 19 pertemuan dengan pemain nomor satu dunia yang merupakan unggulan utama itu, Taufik kalah 6-13.

Meskipun gagal, kiprah Taufik tetap harus diapresiasi. Pasalnya, peraih medali emas Olimpiade Athena ini menjadi satu-satunya tunggal putra yang bisa menembus babak perempat final. Para pemain muda Indonesia yang diharapkan bisa menggantikan Taufik, justru lebih banyak keok di babak pertama, kecuali Tommy Sugiarto, yang tersingkir di babak kedua.

Dengan demikian, Indonesia hanya memiliki dua wakil yang menembus babak semifinal. Harapan untuk membawa pulang gelar ke Tanah Air ditumpukan kepada ganda putra Angga Pratama/Ryang Agung Saputra, serta unggulan kedua sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Kamis, 26 April 2012

Pelita Jaya Tak Jadi Pulang Awal
Pelita Jaya melawan Stadium Jakarta, dalam lanjutan Flexi NBL Indonesia Seri IV, Senin (20/2/2012), di Denpasar, Bali.
YOGYAKARTA — Tim bola basket Pelita Jaya Esia Jakarta tak jadi pulang awal setelah berhasil menundukkan Dell Aspac Jakarta, 58-40, Kamis (26/4/2012), di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta.
Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya Esia berpeluang masuk ke babak final Flexi National Basketball League Indonesia 2011-2012. Sejak kuarter pertama hingga keempat, Pelita Jaya terus menekan pemain-pemain Dell Aspac.

Mulai kuarter pertama hingga keempat Pelita Jaya terus memimpin perolehan poin dengan 10-8, 29-18, 42-32, dan 58-40. Fidyan Dini tampil sebagai pencetak skor tertinggi bagi Pelita Jaya sebanyak 18 poin.
Sementara itu, pemain andalan Pelita Jaya, Andy "Batam" Poedjakesuma, mampu mencetak dua kali tembakan tiga angka sehingga menyumbang 6 poin bagi timnya. Begitu juga pemain favorit Pelita Jaya, Kelly Purwanto, mampu mencetak 8 poin di mana 3 poin di antaranya tercipta dari satu kali tembakan tiga angka.

Di kubu Dell Aspac, Rizky Effendi menjadi pencetak skor terbanyak, yaitu 10 poin. Kemudian, pemain andalan Dell Aspac Muhammad Thoyib hanya mampu menyumbang 8 poin dengan 7 kali rebounds. Di permainan kali ini, pemain-pemain Dell Aspac sama sekali tidak mampu mencetak tembakan tiga angka.

Rabu, 25 April 2012

KONI Kalteng Tetap Fokus Pada Olahraga Dayung 
ILUSTRASI
PALANGKARAYA - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah yang baru terpilih, yakni Thampunah Sinseng memutuskan untuk tetap fokus mengembangkan dayung yang sejak dulu telah menjadi andalan Kalteng.

Menurut Thampunah di Palangkaraya, Kalteng, Rabu (25/4/2012), pihaknya akan mendorong olahraga yang didukung alam dan bersifat tradisional. Kalteng mememiliki banyak sungai dan 11 di antaranya berukuran besar yakni Kapuas, Kahayan, Barito, Katingan, Mentaya, Seruyan, Lamandau, Arut, Jelai, Sebangau, dan Rungan.

Kondisi itu menghasilkan banyak atlet dayung unggul seperti Seni Gantiani, Silo, Gandhi, Indra Yeni, Leo Fredy, Poliyansyah, dan Ketut Sukasna. Mereka menjadi andalan karena sudah beberapa kali menjuarai lomba, baik tingkat nasional maupun internasional.

"Topografi Kalteng memang sangat potensial untuk dijadikan tempat latihan," kata Thampunah tak lama setelah terpilih dalam Musawayah Olahraga Provinsi Luar Biasa KONI Kalteng. Selain dayung, KONI Kalteng akan fokus mengembangkan olahraga tinju dan marathon.

"Masa kerja saya empat tahun hingga 2016. Dalam jangka pendek, kami akan berkonsentrasi untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Pekanbaru, Riau nanti," kata Thampunah. Pelatihan daerah (pelatda) sudah dimulai dan KONI Kalteng menargetkan perolehan emas dari PON tersebut.

"Kami juga akan membenahi dan mengkonsolidasikan organisasi yang mantap serta kuat dengan menerapkan tertib organisasi, prestasi, pertandingan, dan administrasi," katanya.

Selasa, 24 April 2012

Indonesia Optimistis Sabet 3 Emas Olimpiade
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kiri), dan Liliyana Natsir.
JAKARTA - Tim Olimpiade Indonesia optimistis bisa meraih tiga medali emas dari cabang bulu tangkis dan angkat besi di Olimpiade London 2012 mendatang.

"Kita mempunyai peluang dua emas dari bulu tangkis ganda campuran dan ganda putra serta satu emas dari cabang angkat besi," kata Ketua Satlak Prima Utama Muda sekaligus Ketua CDM Olimpiade, Aslizar Tanjung, di Jakarta, Selasa (24/4/12).

Pasangan atlet bulu tangkis ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliana Natsir dan ganda putra Mohammad Aksan/Bona Septano diharapkan akan menyumbangkan emas bagi Indonesia di Olimpiade London Juli mendatang. Sementara itu, untuk cabang olahraga angkat besi, Indonesia baru mempunyai lima atlet yang lolos ke Olimpiade, yaitu Jadi Setiadi (51 kg), Eko Yuli Irawan (62 kg), Hasbi (62 kg), Triyatno (69 kg), dan Deni (69 kg).

"Kami mempunyai target untuk mempertahankan tradisi perolehan emas di Olimpiade dan meningkatkan peringkat Indonesia. Semoga keikutsertaan di Olimpiade London ini bisa memelihara momentum kebangkitan olahraga Indonesia," kata Aslizar.

Sejauh ini sudah ada 21 atlet yang lolos seleksi Olimpiade. Mereka terdiri dari empat atlet renang, sembilan atlet bulu tangkis, lima atlet angkat besi, satu atlet panahan dan satu atlet anggar dan satu atlet judo.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berencana menambah sejumlah atlet lagi dari cabang tinju (satu atlet), dayung (dua atlet), atletik (dua atlet), anggar (satu atlet) dan panahan (dua atlet).

Walaupun tersandung dana pengiriman kontingen Olimpiade yang belum turun dari pemerintah, Aslizar yakin bahwa pemerintah akan segera menurunkan dana sehingga persiapan akomodasi dan keberangkatan atlet tidak akan terganggu.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Komite Olimpiade Indonesia Erick Tohir mengatakan dana dari pemerintah sebaiknya turun pada awal Mei. Dengan demikian, persiapan akomodasi kontingen berjalan lancar.

"Kami mempunyai batas waktu hingga 12 Mei. Jika dana tidak turun, maka terpaksa mungkin akan ada pengurangan jumlah official dan atlet yang ikut ke Olimpiade," kata Erick.

KOI mengajukan dana Rp 26 miliar sebagai dana pengiriman Tim Olimpiade Indonesia. Dana tersebut hanya selisih Rp 1 miliar dari dana pengiriman atlet ke Olimpiade Beijing 2008 lalu.

Erick mengatakan, turunnya dana dengan segera menjadi hal yang sangat penting untuk mempersiapkan segala macam akomodasi bagi atlet dan para official nantinya di London.

"Kami mohon DPR segera mencairkan dana karena atlet juga membutuhkan lapangan ekstra untuk latihan.... Jika pemerintah mencairkan dana pada awal Juni, maka itu akan memberatkan. Paling tidak awal Mei agar kami bisa melaksanakan persiapan dengan baik," kata Erick.

KOI memperkirakan dana untuk pengiriman kontingen Indonesia ke Olimpiade London akan membutuhkan kurang lebih Rp 30 miliar, yang berasal dari dana pemerintah dan sponsor.

Senin, 23 April 2012

Rahasia Kesuksesan Febri Merajai Yamaha Cup Race 
Pebalap Yamaha Yamalube Alfa Scorpii NHK, Agung Febri Ramadhan, berpose bersama Direktur PT Alfa Scorpii, Hendri Harta Prawira (kanan).
MEDAN - Agung Febri Ramadhan tampil sempurna pada race 2 kelas  MP1 (Bebek 4-Tak Tune Up 125 cc Seeded) serta kelas MP2 (Bebek 4-Tak Tune Up 110 cc Seeded) setelah memenangi race 2 Yamaha Cup Race (YCR). Padahal, pada race 1 seri pembuka YCR di Sirkuit Pancing Medan, Minggu (22/4/12), pebalap asal Banda Aceh ini hanya berada di urutan ketiga, baik pada race 1 maupun 2.

Dengan kesuksesannya di race 2 tersebut, Febri merajai dua kelas bergengsi tersebut dengan poin yang sama, yaitu 41. Jagoan tim Yamaha Yamalube Alfa Scorpii NHK ini mengalahkan rivalnya, Reza Fahlevy dan Bobby Anasis, yang harus puas menjadi runner-up dan di peringkat ketiga.
Kami belajar dari kesalahan pada race 1, yang membuat kami berada di urutan ketiga MP1 dan MP2. Tapi pada race kedua, kami gunakan ban kompon keras. Cuaca ekstrem di lintasan ini memaksa kami melakukannya
-- Agung Febri Ramadhan
Menurut Febri, kunci kesuksesannya pada balapan kali ini terletak pada mekanik yang tangguh, kekuatan pebalap, serta pemilihan ban yang tepat. Tak heran, pada race 2 dia tak memberikan banyak kesempatan kepada Reza dan Bobby untuk menyulitkannya.

"Kami belajar dari kesalahan pada race 1, yang membuat kami hanya berada di urutan ketiga (MP1 dan MP2). Tetapi pada race kedua, kami menggunakan ban kompon keras. Cuaca ekstrem di lintasan ini memaksa kami melakukannya," jelas Febri usai penyerahan hadiah.

"Para mekanik juga bekerja dengan baik untuk pengesetan motor, dan saya sebagai pebalap juga secara konsisten mampu menjaga racing line. Ini yang menjadi kunci kesuksesan saya meraih kemenangan di race 2," tambah Febri, yang juga memanfaatkan YCR ini sebagai persiapan untuk menghadapi PON 2012 di Riau pada bulan September mendatang.

Mengenai Sirkuit Pancing yang memiliki panjang lintasan 1285 meter ini, Febri, yang baru menyelesaikan ujian nasional Sekolah Menengah Pertama, mengaku sangat tertantang. Meskipun demikian, dia bisa melewatinya dan berhasil meraih hasil memuaskan.

"Sirkuit ini sangat sulit dan menantang karena cukup bergelombang," jelasnya seraya berharap bisa lulus ujian, untuk melengkapi kegembiraannya pada akhir pekan tersebut.

Minggu, 22 April 2012

Warriors Menang Meyakinkan Atas Patriots
 Indonesia Warriors di Asean Basket League
HEADLINE NEWS - Indonesia Warriors kembali mencatatkan rapor positif saat bertandang ke Manila, Filipina, Sabtu 21 April 2012. Menghadapi AirAsia Filipina Patriots dalam laga lanjutan kompetisi AirAsia ASEAN Basketball League di Ynares Sport Arena, Warriors mengemas kemenangan meyakinkan 104-79.

Pilar Patriots, Anthony Johnson menjadi pencetak poin tersubur dengan 32 poin dan 9 rebound. Sedangkan di kubu Warriors, Evan Brock berada di urutan teratas daftar pengoleksi angka terbanyak dengan 23 poin 12 rebound, disusul Stanley Pringle yang mengemas 22 poin.
Warriors langsung mengambil alih permainan kuater 1 dengan mencatatkan keunggulan 25-20. Tim asuhan John Todd Purves itu kembali memimpin di kuarter 2. Tembakan tiga angka yang dilepaskan Mario Wuysang membuat Warriors menutup kuarter ini dengan poin 49-36.

Namun, memasuki kuarter 3, Patriots merespon perlawanan tim tamu. Terbukti, Patriots memperkecil ketinggalan 64-69. Kembalinya Al-Vergara setelah sembuh dari demam, memberikan suntikan motivasi bagi wakil Filipina tersebut. Mujur buat Warriors, mereka berhasil menjaga momentum dan menutup kuarter terakhir 81-73.

Ini menjadi kemenangan pertama Warriors atas Patriots pada musim ini. Di perjumpaan pertama, Patriots sukses merebut kemenangan 68-73. Adapun di laga kedua yang berlangsung di Britama Arena, Warriors harus mengakui keunggulan Patriots 68-72.

Kendati mencatatkan rapor impresif, Warriors masih tertahan di peringkat 3 dengan torehan 18 poin. Sedangkan Patriots kini menghuni peringkat 2 dengan mengemas 26 poin.

Sabtu, 21 April 2012

Indonesia Tanpa Gelar di Kejuaraan Asia 2012
Dua wakil Indonesia di nomor ganda tumbang di babak perempat final.
 Alvent Yulianto Chandra dan Hendra Aprida Gunawan (PBSI)
HEADLINE NEWS- Kontingen Indonesia dipastikan pulang tanpa gelar di Kejuaraan bulutangkis Asia 2012. Dua wakil MerahPutih di nomor ganda tereliminasi di babak perempat final.

Pada laga di Qingdao Sports Centre Conson Stadium, China, Jumat 20 April 2012, ganda campuran Muhammad Rijal dan Debby Susanto harus mengakui keunggulan pasangan Kang Ji Wook dan Eom Hye Won. Rijal dan Debby sebenarnya mampu memberikan perlawanan sengit dihadapan pasangan Korea Selatan tersebut.

Terbukti Rijal dan Debby mampu memaksa lawannya bermain tiga game. Sayang, mereka akhirnya menyerah dengan angka 17-21, 21-19, dan 18-21 dalam tempo 1 jam 6 menit.

Nasib serupa juga dialami pasangan ganda putra Alvent Yulianto Chandra dan Hendra Aprida Gunawan. Pasangan Merah Putih bertekuk lutut dihadapan wakil tuan rumah sekaligus unggulan satu, Chai Biao dan Guo Zhengdong.

Upaya Alvent dan Hendra melaju ke semifinal kandas setelah menelan kekalahan dalam dua game langsung, 7-21 dan 20-22. Dengan demikian, Indonesia tidak menyisakan lagi wakilnya di babak empat besar dan dipastikan pulang dengan tangan hampa.

Jumat, 20 April 2012

Chris John ke Singapura Pekan Depan
Juara dunia tinju kelas bulu versi WBA, Chris John (kiri), berpose dengan penantangnya dari Jepang, Shoji Kimura, seusai konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/3). Chris John akan mempertahankan gelarnya di Singapura pada 5 Mei mendatang. 
SEMARANG - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John akan memfokuskan pada penurunan berat bada saat berlatih di Singapura menjelang pertarungan melawan Shoji Kimora, 5 Mei 2012.
    
"Saat berada di Singapura (beberapa hari menjelang pertarungan) saya akan fokuskan untuk menurunkan berat badan dan menjaga kondisi fisik saya," kata petinju dengan julukan The Dragon itu ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.
    
Menurut petinju yang sudah sembilan tahun memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA tersebut, berat bdannya sekarang ini terkontrol dengan baik dan sesuai dengan program dari pelatihnya Craig Christian.
    
Berat badan ideal petinju yang tampil pada kelas bulu adalah 57,1 kilogram. "Makanya saat berada di Singapura, saya akan fokus menurunkan dan menjaga berat bada saya," kata petinju dengan rekor bertarung 46 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut.

Rencananya, kata petinju yang terakhir kali mempertahankan gelarnya saat menang dengan angka mutlak atas petinju Ukraina Stanyslav Merdov di Australia, 30 November 2011 tersebut, pada 24 April mendatang dirinya sudah berada di Singapura.
    
Pertarungan Chris John melawan Shoji Kimora yang menjadi satu paket dengan pertarungan antara Daud Yordan melawan Lorenzo Villanueva (Filipina) bakal digelar di Marina Bay Sands Resort Singapura, 5 Mei 2012.
    
Ketika ditanya apakah dua petinju yang menjadi teman latih tanding, yaitu Matt Garlet dan Jacobus di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia, akan dibawa ke Singapura, dia mengatakan, tidak karena latihan di Singapura lebih fokus pada menjaga kondisi fisik dan berat badan.
    
"Hari ini, saya menjalani sesi latihan dengan ’sparring partner’ melawan kedua petinju yang terakhir di Australia," kata petinju yang menerima penghargaan mempertahankan gelar terlama dari WBA beberapa waktu lalu.

Kamis, 19 April 2012

Tim Putra Indonesia Menang Mudah
 Tim Putra Voli Pantai Indonesia Menang Mudah
PALEMBANG - Tim voli pantai putra Indonesia menang mudah pada hari pertama turnamen voli pantai Asia Pasifik Piala Gubernur Sumatera Selatan II, Kamis (19/4/2012) di Jakabaring, Palembang, Sumsel.

Tim Indonesia 3 yang diperkuat Andy Ardiansyah-M Bastomi menundukkan tim Hongkong 1 dengan skor 21-10, 21-15. Sementara tim Indonesia 2 yaitu pasangan Dian Putra Santosa-Fahriansyah mengalahkan tim Selandia Baru 2 dengan skor 15-21, 21-13, 16-14.

Tim Indonesia 1 yaitu pasangan Koko Prasetyo-Ade Candra menang mudah atas tim Maladewa 1 dengan skor 21-12, 21-11. Pada sore hari ini masih berlangsung pertandingan tim putri Indonesia 2 (Ayu Cahyaning Siam-Fitri Wijayanti) melawan tim putri Hongkong. Pertandingan berlangsung di bawah guyuran hujan lebat di Jakabaring.

Rabu, 18 April 2012

Vita/Nadya Melaju

Pasangan Vita Marissa/Nadia Melati. 
JAKARTA -- Pasangan Vita Marissa/Nadya Melati menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ganda putri yang melaju ke babak kedua Badminton Asia Championships 2012 di China. Mereka sukses mengalahkan ganda andalan India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa, 18-21, 21-17, 21-7. Selanjutnya mereka akan menghadapi pasangan Korea Selatan Eom Hye Won/Jang Ye Na.
Sebelumnya dua pasangan ganda putri harus terhenti di babak pertama. Greysia Polii/Meiliana Jauhari kembali mengakui keunggulan lawannya asal Korea, Jung Kyung Eun/Kim Ha Na, 21-11, 19-21, 21-17. Skor pertemuan kini menjadi 1-2 untuk keunggulan pasangan Korea.
Pada pertemuan terakhir di Macau Open GP Gold 2011, Jung/Kim juga menundukkan Greysia/Meiliana dengan skor 21-9, 23-21. Sementara Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari ditaklukkan pasangan tuan rumah, Bao Yixin/Zhong Qianxin, 21-16, 22-24, 12-21.
Anneke/Nitya sebetulnya sudah hampir memenangkan pertandingan saat match point 20-18 pada gim kedua, namun Bao/Zhong mampu membalikkan keadaaan dan terus menekan dengan permainan serang mereka yang cepat hingga akhirnya mengamankan gim kedua 24-22.
Gim ketiga menjadi anti klimaks untuk Anneke/Nitya yang banyak melakukan kesalahan sendiri, sementara Bao/Zhong kian percaya diri dan terus menyerang area pertahanan Anneke/Nitya. Keduanya dipaksa kembali menyerah dengan skor yang cukup jauh, 12-21.
Dengan kekalahan ini, Anneke/Nitya harus menunda untuk membalas kekalahannya di Indonesia Open GP Gold 2011 lalu, keduanya juga dikalahkan Bao/Zhong dengan skor 17-21, 18-21.

Selasa, 17 April 2012

Gethuk Optimis Arema Curi Poin Dari Persipura
Gethuk Optimis Arema Curi Poin Dari Persipura
Arema Indonesia mengapungkan optimisme curi poin dari Persipura
HEADLINE NEWS - Meski bakal menghadapi tim kuat, Persipura Jayapura pelatih Arema Indonesia, Joko "Gethuk" Susilo mengaku timnya siap berjuang demi mencuri poin.

"Kami akan coba maksimal, target kami di sini untuk mencuri poin," ujar Gethuk seperti yang dilansir dari situs resmi klub, aremafc.com.

Keyakinan yang diapungkan oleh Gethuk tersebut setelah evaluasi menyeluruh atas hasil yang diraih di laga sebelumnya ketika menghadapi Persiwa Wamena.

Pada pertandingan tersebut Arema memang kalah dari segi skor, namun dari segi permainan tim Singo Edan sebenarnya lebih unggul, bahkan selama pertandingan para pemain baru yang dikombinasikan dengan pemain lama terus menerus menggempur pertahanan Persiwa.

Tak hanya itu, Gethuk juga berkaca dari pertandingan Persipura sebelumnya, yakni ketika mengalahkan sesama wakil dari Jawa Timur, Persela Lamongan.

"Ya kita akan coba bermain satu lawan satu, dan berusaha memenangkan situasi," beber Gethuk yang mengaku tak akan fokus pada satu pemain Persipura saja.

Tak hanya Gethuk, pemain anyar Singo Edan, Alain N'kong juga mengapungkan optimisme yang sangat tinggi. "Saya ingin cetak gol saat menghadapi Persipura, saya harap wasit bisa fair," ujarnya singkat.

Senin, 16 April 2012

Taufik Kecewa dengan Generasi Tunggal Putra
Taufik Hidayat 
JAKARTA - Juara Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat, menilai bahwa generasi pemain bulu tangkis untuk tunggal putra masih sangat kurang. Karena itu, perlu pembinaan yang lebih baik dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Saya sangat kecewa, generasi kurang dan jauh banget," kata Taufik saat jumpa pers usai pertandingan final Axiata Cup di Stadion Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/4/12) sore.

Pada laga kedua final Axiata Cup yang dimenangkan oleh Indonesia Garuda, Taufik mengalahkan juniornya Shesar Hiren Rustavitho atau Vitho dua game langsung 21-14, 21-15. Taufik menggenapi kemenangan Indonesia Garuda 5-1 atas Indonesia Rajawali.

Menurut Taufik, permainan Vitho saat berhadapan dengannya tampak belum lepas, begitu pula mentalnya yang dinilainya masih kurang berani.

"Saya juga bertanya, kok begini. Apakah ini yang terbaik setelah Hayom?" ujar pemain peringkat 12 dunia itu.

Taufik mengaku bahwa kritiknya ini demi memotivasi para juniornya agar lebih siap dalam menghadapi pertandingan, terutama saat berhadapan dengan pemain dari negara lain yang lebih kuat.

"Saya hanya memotivasi mereka. Mereka harus siap, mental harus lebih berani," tambahnya.

Sedangkan untuk para pemain di partai ganda putra, bapak dua anak itu berpendapat model karakter pemainnya lebih banyak dan lebih baik ketimbang partai tunggal.

"Saya melihat di (partai) ganda banyak modelnya, ibarat baju banyak pilihan," katanya.